Kamis, 16 Mei 2013

Mola hidatidosa


A.          PENGERTIAN

a.        Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal, dengan ciri – ciri stroma villus korialis
langka vaskularisasi dan edematus. (Augus, 2008)
b.       Hamil mola hidatidosa adalah Suatu kehamilan di mana setelah fertilisasi hasil
konsepsi tidak berkembang menjadi embrio tetapi proliferasi dari vili koriales disertai dengan degenerasi hidropik (Saifuddin, 2002. Hal 156).
c.        Mola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang tidak wajar, yang sebagian atau
Sel uruh vili korialisnya mengalami degenerasi hiropik berupa gelembung yang menyerupai anggur.(Martaadisoebrata).
d.       Mola hidatidosa ialah suatu kehamilan yang berkembang tidak wajar di mana tidak
ditemukan janin dan hampir seluruh villi korialis mengalami perubahan hidropik (Wiknjosastro).
e.        Hamil anggur atau mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal berupa tumor jinak
yang terjadi sebagai akibat kegagalan pembentukan “bakal janin”, sehingga terbentuk jaringan permukaan membrane (vili) mirip gerombolan buah anggur (Rosmaladewi).
f.         Mola hidatidosa adalah chorionic villi (jonjotan/gantungan)yangtumbuh berganda berupagelembung-gelembung kecil yang mengandung banyak cairan sehingga menyerupai buah anggur atau mata ikan. Karena itu disebut juga hamil anggur atau mata ikan. Rustam, Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal, dengan ciri-ciri stoma villus korialis langka,vaskularisasi dan edematus. Janin biasanya meninggal akan tetapi villus-villus yang membesar dan edematus itu hidup dan tumbuh terus, gambaran yang diberikan adalah sebagai segugus buahanggur. Mola hidatidosa adalah perubahan abnormaldarivilli korionik menjadi sejumlah kista yang menyerupai anggur yang dipenuhi dengan cairan. Embrio mati dan mola tumbuh dengan cepat,membesarnya uterus dan menghasilkan sejumlah besar humanchorionic gonadotropin.Dan juga Hamil anggur atau Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang terjadi sebagai akibat kegagalan pembentukan “bakal janin”, sehingga terbentuk jaringan permukaan membran (vili) mirip gerombolan buah anggur.Tumor jinak mirip anggur tersebut asalnya dari trofoblas, yakni sel bagian tepi ovum atau sel telur, yang telah dibuahi, yang nantinya melekat di dinding rahim dan menjadi plasenta (tembuni) serta membran yang memberi makan hasil pembuahan.
g.       Wanita yang pernah mendapat mola hidatidosa dapat mengalaminya lagi. Pengulangan itu bisa berturut-turut atau diselangi oleh kehamilan non-mola hidatidosa. Mereka yang hamil pasca mola hidatidosa harus segera memeriksakan diri, apakah kehamilannya itu normal atau mola hidatidosa lagi. Ibu yang mengalami mola hidatidosa berulang harus diperingati secara tegas untuk mematuhi jadwal follow-up karena kemungkinan terjadinya transformasi keganasan lebih besar dari mola hidatidosa pertama (Acosta Sison, 2005).
h.       Umumnya pengulangan yang terjadi hanya satu kali atau dua kali. Tetapi, kasus yang ekstrem pernah dilaporkan oleh Hussel, Chien dan Marquez Morter, yang menemukan mola hidatidosa berulang, masing-masing enam, delapan dan sebelas kali berturut-turut.
i.         Meskipun sudah banyak melakukan perbaikan pada mola hidatidosa akan tetapi angka kematian masih tinggi.Hal ini disebabkan karena adanya riwayat mola hidatidosa, ibu yang tidak mematuhi jadwal follow up sehingga dapat menjadi keganasan, paritas tinggi serta adanya faktor gizi yang dianggap berpengaruh terhadap kejadian mola hidatidosa.
j.         Acosta Sison (2005), menganggap bahwa mola hidatidosa adalah suatu kehamilan abnormal yang berasal dari ovum patologis, sedangkan faktor yang menyebabkan ovum patologis ini adalah devisiensi protein kualitas tinggi (highclass protein). Acosta Sison mengaitkan hal ini dengan kenyataan bahwa di ASIA banyak ditemukan mola hidatidosa yang penduduknya sebagian termasuk golongan sosial ekonomi rendah yang kurang mengkonsumsi protein.
k.       Reylond (2005) mengatakan bahwa bila wanita hamil, terutama antara hari ke-13 dan 21, mengalami kekurangan asam folat dan histidine, akan mengalami gangguan pembentukan htymidine, yang merupakan bagian penting dari DNA. Akibat kekurangan gizi ini akan menyebabkan kematian embrio dan gangguan angiogenesis, yang pada gilirannya akan menimbulkan perubahan hidropik (Martaadisoebrata, 2005).


B. JENIS MOLAHIDATIDOSA

Mola hidatidosa terbagi menjadi:
a.Mola hidatidosa komplet, merupakan kehamilan abnormal tanpa embrio yang seluruh vili  
   korialisnya mengalami degenerasi hidropik yang menyerupai anggur (Sastrawinata, 2004)   b.Mola hidatidosa partial, seperti mola hidatidosa komplet, tetapi disini masih ditemukan   
   embrio yang biasanya mati pada masa dini  (Sastrawinata, 2004). Umumnya janin mati pada
  bulan pertama tapi ada juga yang hidup sampai cukup besar atau bahkan aterm   
  (Wiknjosastro, 2005).
C. PENYEBAB
    Walaupun mola hidatidosa sudah dikenal sejak abad ke enam, sampai sekarang masih belum diketahui apa yang menjadi penyebabnya. Tetapi telah lama diinsyafi bahwa penderita penyakit ini mempunyai faktor resiko tertentu. Telah diketahui bahwa penyakit ini banyak ditemukan pada golongan sosial ekonomi rendah, umur di bawah 20 tahun ada di atas 30 tahun, paritas tinggi, faktor ovum, imunoselektif dari trofoblas, gizi, infeksi virus, etnik, genetik dan riwayat mola hidatidosa sebelumnya (Martaadisoebrata, 2005).
Penyebab mola hidatidosa tidak diketahui, faktor – faktor yang dapat menyebabkan antara lain :
1. Faktor ovum : ovum memang sudah patologik sehingga mati, tetapi terlambat dikeluarkan.
2. Imunoselektif dari Tropoblast
3. keadaan sosioekonomi yang rendah
4. paritas tinggi
5. kekurangan protein
6. infeksi virus dan factor kromosom.


D.TANDA DAN GEJALA

a. Perdarahan pervaginam dari bercak sampai perdarahan berat. Merupakan gejala utama dari  
    mola hidatidosa, sifat perdarahan bisa intermiten selama berapa minggu sampai beberapa
    bulan sehingga dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.
b. Uterus sering membesar lebih cepat dari biasanya tidak sesuai dengan usia kehamilan.
c. Tidak dirasakan tanda – tanda adanya gerakan janin maupun ballotement
d. Hiperemesis,
    Pasien dapat mengalami mual dan muntah cukup berat.
e.  Preklampsi dan eklampsi sebelum minggu ke – 24
f. Keluar jaringan mola seperti buah anggur, yang merupakan diagnosa pasti


Tanda lainnya seperti :
1.      Pada umumnya tanda kehamilan test urine positif  hamil. Ibu mengeluh ada bercak perdarahan berulang - ulang bahkan bisa menagkibatkan penurunan  kadar sel darah merah ibu ( anemia )
2.      Ibu hamil dengan  Molahidatidosa juga mengeluh mual muntah yang berlebihan bahakan hingga pada kondisi keracunan kehamilan ( toksemia gravidarum ).Mual dan muntah ini akibat tingginya kadar hormon HCG ( Hormon Chorionik Gonadotropin) dalam tubuh ibu.
3.      Perut ibu semakin membesar tetapi ibu tidak merasakan gerakan - gerakan janin dalam kandungannya.
4.      Besarnya perut ibu hamil melebihi besar perut ukuran usia hamil yang seharusnya.
5.      Pada keadaan lanjut gelembung hamil anggur ikut keluar bersamaan dengan keluarnya darah dari  dalam rahim
Namun demikian memperhatikan tanda gejala gejala diatas tidaklah cukup. Karena pada keadaan kehamilan  dengan kondisi  kehamilan kembar, Keguguran , dan adanya penyakit keganasan pada ari ari  juga menunjukkan salah satu atau sebagian dari tanda tersebut diatas. Bila ibu hamil menemukan atau mengalami salah satu tanda tersebut diatas jangan langsung cemas. Periksakan dulu pada dokter dan bidan. Belum tentu hamil anggur. Pada permulaannya gejala mola hidatidosa tidak seberapa berbeda dengan kehamilan biasa, yaitu mual, muntah, pusing dan lain-lain, hanya saja derajat keluhannya sering lebih hebat. Selanjutnya perkembangannya lebih pesat, sehingga pada umumnya besar uterus lebih besar dari umur kehamilan. Ada pula kasus-kasus yang uterusnya lebih kecil atau sama besar walaupun jaringannya belum dikeluarkan.
                      Perdarahan merupakan gejala utama mola hidatidosa, biasanya terjadi antara bulan pertama sampai ke tujuh dengan rata-rata 12-14 minggu. Perdarahan hampir bersifat universal, dan dapat bervariasi dari bercak sampai perdarahan berat.


E.  DIAGNOSIS
Kehamilan mola hidatidosa dapat diperkirakan bila ditemukan amenore, perdarahan pervaginam, uterus lebih besar dari tuanya kehamilan, tidak ditemukan tanda pasti kehamilan, kadar ß-Hcg yang tinggi, preeklamsi-eklamsi yang timbul sebelum usia gestasi 24 minggu, hiperemesis gravidarum. Penentuan diagnostik dilakukan dengan USG, yaitu ditemukan gambaran vesicular. Diagnosis pasti ditentukan oleh pemeriksaan patologi anatomi dan melihat jaringan mola hidatidosa baik melalui ekspulsi spontan maupun biopsy (Cunningham, 2005).
Diagnosis banding menurut Nyol tahun 2008
1.      Diagnosis banding uterus yang ukurannya lebih besar dari pada umur kehamilan → hidramnion, kehamilan multipel,dan uterus hamil disertai adanya mioma uteri.
2.      Diagnosis banding perdarahan uterus dan nyeri perut pada trimester I atau trimester II kehamilan →abortus mengancam & abortus incompletus.
3.      Diagnosis banding pemeriksaan sonde →Kehamilan biasa sebelum 20 minggu , Kematian janin intra uterine , Solusio plasenta & missed abortion.
4.      Diagnosa banding pemeriksaan USG → Missed abortion, Massa dirongga panggul, Massa plasenta yang besar pada kehamilan ganda, Kematian janin dalam rahim
Pemeriksaan yang biasa dilakukan seperti :
1. Pemeriksaan Klinis
a. Berdasarkan anamnesis
b. Pemeriksaan fisik
   1.Inspeksi : muka dan kadang-kadang badan kelihatan kekuningan yang disebut muka mola
      (mola face)
   2. Palpasi :
      - Uterus membesar tidak sesuai dengan tuanya kehamilan, teraba lembek
      - Tidak teraba bagian-bagian janin dan ballotement dan gerakan janin.
   3. Auskultasi : tidak terdengar bunyi denyut jantung janin
   4. Pemeriksaan dalam :
      - Memastikan besarnya uterus
      - Uterus terasa lembek
      - Terdapat perdarahan dalam kanalis servikalis

2.Pemeriksaan Laboratorium
Pengukuran kadar Hormon Karionik Ganadotropin (HCG) yang tinggi maka uji biologik dan imunologik (Galli Mainini dan Plano test) akan positif setelah titrasi (pengeceran) :  Galli Mainini 1/300 (+) maka suspek molahidatidosa

3. Pemeriksaan Radiologik
   - Plain foto abdomen-pelvis : tidak ditemukan tulang janin
   - USG : ditemukan gambaran snow strom atau gambaran seperti badai salju.

4. Pemeriksaan Uji Sonde (cara Acosta-sison)
    Tidak rutin dikerjakan. Biasanya dilakukan sebagai tindakan awal
    curretage.
5. Pemeriksaan Histopatologik
    Dari gelembung-gelembung yang keluar, dikirim ke Lab. Patologi Anatomi

F. KOMPLIKASI
    - Perdarahan yang hebat sampai syok
    - Perdarahan berulang-ulang yang dapat menyebabkan anemia
    - Infeksi sekunder
    - Perforasi karena tindakan atau keganasan

G. PENATALAKSANAAN/TERAPI
1. Evakuasi
    a. Perbaiki keadaan umum.
  b.Bila mola sudah keluar spontan dilakukan kuret atau kuret isap
     Tindakan kuretase menjadi pilihan untuk membersihkan rahim dari gelembung -  
      gelembung hamil anggur. Kuretase dilakukan dapat berulang  beberapa kali tergantung
        kondisi kehamilan  Molahidatidosa. Dokter akan memeriksa kadar hormon Hcg dalam
        tubuh ibu dan memastikan bahwa sudah sungguh - sungguh bersih. Pada keadaan yang    
       dianggap berbahaya bagi kesehatan ibu dapat pula dilakukan tindakan pengangkatan   
         rahim, namun keputusan ini  juga mempertimbangkan faktor umur ibu dan jumlah anak
          yang sudah dimiliki. Tindakan terakhir ini sangat jarang dilakukan.
        - Bila Kanalis servikalis belum terbuka dipasang laminaria dan 12 jam kemudian       
          dilakukan kuret.
     c. Memberikan obat-obatan Antibiotik, uterotonika dan perbaiki keadaan umum penderita.
     d. 7-10 hari setelah kerokan pertama, dilakukan kerokan ke dua untuk membersihkan sisa-
        sisa jaringan.
     e. Histeriktomi total dilakukan pada mola resiko tinggi usia lebih dari 30 tahun, Paritas 4  
        atau lebih, dan uterus yang sangat besar yaitu setinggi pusat atau lebih.

2. Pengawasan Lanjutan
- Ibu dianjurkan untuk tidak hamil dan dianjurkan memakai kontrasepsi oral pil.
- Mematuhi jadwal periksa ulang selama 2-3 tahun :
  1. Setiap minggu pada Triwulan pertama
  2. Setiap 2 minggu pada Triwulan kedua
  3. Setiap bulan pada 6 bulan berikutnya
  4. Setiap 2 bulan pada tahun berikutnya, dan selanjutnya setiap 3 bulan.

- Setiap pemeriksaan ulang perlu diperhatikan :
  a. Gejala Klinis : Keadaan umum, perdarahan
  b. Pemeriksaan dalam :
      - Keadaan Serviks
      - Uterus bertambah kecil atau tidak
  c. Laboratorium

Reaksi biologis dan imunologis :
- 1x seminggu sampai hasil negatif
- 1x2 minggu selama Triwulan selanjutnya
- 1x sebulan dalam 6 bulan selanjutnya
- 1x3 bulan selama tahun berikutnya
- Kalau hasil reaksi titer masih (+) maka harus dicurigai adanya keganasan

            Terapinya juga bisa terdiri dari 4 tahap, yaitu :
a.       Perbaikan keadaan umum
b.      Evakuasi jaringan / pengeluaran jaringan mola hidatidosa
                Pada umumnya evakuasi jaringan mola hidatidosa dilakukan dengan kuret vakum, kemudian sisanya dibersihkan dengan kuret tajam. Tindakan kuret hanya dilakukan satu kali. Kuret ulangan hanya dilakukan bila ada indikasi.
c.       Terapi profilaksis dengan sitostatika
Terapi profilaksis  diberikan pada kasus mola hidatidosa dengan resiko tinggi akan  terjadinya keganasan misalnya umur tua dan paritas tinggi  yang menolak untuk dilakukan histerektomi atau kasus mola  hidatidosa dengan hasil  histopatologi  yang mencurigakan. Biasanya  diberikan  methotrexate  atau actinomycin D.
d.      Pemeriksaan tindak lanjut / follow-up
             Pada umumnya para pakar sepakat bahwa lama follow-up berlangsung selama satu tahun, tetapi ada juga yang sampai dua tahun. Dalam tiga bulan pertama pascaevakuasi, penderita diminta datang untuk control setiap dua minggu. Kemudian, dalam tiga bulan berikutnya, setiap satu bulan. Selanjutnya dalam enam bulan terakhir tiap dua bulan.
               Tindak lanjut dianggap selesai bila satu tahun pasca evakuasi mola hidatidosa, penderita tidak mempunyai keluhan dan kadar ß-Hcg di bawah 5 IU/L atau bila penderita sudah hamil lagi dengan normal. Selama tindak lanjut, dianjurkan untuk tidak hamil dahulu dengan menggunakan kondom atau pil kontrasepsi.
H. PROGNOSIS
                       Kematian pada mola hidatidosa disebabkan perdarahan, infeksi, eklamsi, payah jantung atau tirotoksikosa. Di negara maju, kematian karena mola hidatidosa uppor tidak ada lagi, tetapi di uppor berkembang masih cukup tinggi yaitu berkisar antara 2,2% dan 5,7%. Persentase keganasan yang dilaporkan oleh berbagai klinik sangat berbeda- beda, berkisar antara 5,56%.
                      Terjadinya proses keganasan bisa berlangsung antara 7 hari sampai 3 tahun pasca mola hidatidosa, tetapi yang paling banyak dalam 6 bulan pertama. Ada wanita yang pernah menderita mola hidatidosa, kemudian pada kehamilan berikutnya mendapat mola hidatidosa lagi. Kejadian mola hidatidosa berulang ini agak jarang (Wiknjosastro, 2005).

KASUS


Seorang ibu Ny.”N” umur 25 tahun G1P0A0Ah0 umur kehamilan 15 minggu datang ke BPM diantar suami Tn. “P” tanggal 12 februari 2012 dengan keluhan mual, pusing, sering mengerluarkan  darah, dan kadang mengeluarkan gelembung-gelumbung dari vagina ibu sejak 2 hari yang lalu.

 

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL PATOLOGIS
NY. “N” UMUR 25 TAHUN G1P0A0Ah0 UMUR KEHAMILAN 15 MINGGU
DI BPM SULASTRI PANDES WEDI SEMARANG

No. Register                                                    : 2821200
Masuk RS/PKM/BPM Tanggal/Pukul            : BPM/12 FEBRUARI 2012 /12.30 wib
Dirawat di ruang                                             : Ruang Periksa

I.    PENGKAJIAN DATA Tanggal: Selasa, 12 Februari 2012,Jam: 12.33 WIB Oleh: Bidan
A.    Biodata
1.      Identitas
        Ibu                                       Suami
       Nama                    : Ny. “N”                                 Tuan “P”
       Umur                    : 25 tahun                                27 tahun
       Agama                  : Islam                                     Islam
       Suku/Bangsa        : Jawa/Indonesia                   Jawa/Indonesia
       Pendidikan           : SMA                                     SMA
        Pekerjaan             : IRT                                        Wiraswasta
        Alamat                : Pakahan, jogonalan,              Pakahan jogonalan
       No. Telp.             : 089980807672                       085238770983

B.     Data Subjektif
1.      Alasan datang/dirawat
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2.      KeluhanUtama
Ibu mengatakan pusing,keluar darah bersamaan gelembung dari vagina
3.      Riwayat menstruasi
Menarche              : 13 tahun                    Siklus  : 28 hari
Lama                     : 6 hari                         Teratur : Ya
Sifat Darah            : Cair                           Keluhan: Tidak ada
4.      Riwayat Perkawinan
Status Perkawinan            : Sah                Menikah ke: 1 kali
Lama                     : 2  tahun         Usia Menikah Pertama kali: 23 tahun

5.      Riwayat Obstetrik: G1P0A0Ah0
Hamil ke-
Persalinan
Nifas

Umur kehamilan
Jenis Persalinan
Penolong
Komplikasi
JK
BB Lahir
Laktasi
Komplikasi
1.
Hamil ini


















































6.      Riwayat Kontrasepsi yang digunakan.
No.
Jns kontrasepsi
Pasang
Lepas
Tgl
Oleh
Tempat
Keluhan
Tgl
Oleh
Tempat
Alasan
1.
Ibu mengataka belum pernah menggunakan alat kontrasepsi





















7.      Riwayat Kehamilan Sekarang
a.       HPM : 29-10-2011                              HPL : 4-8-2012  UK saat ini : 15 mggu
b.      ANC pertama umur kehamilan           : 8  minggu                 
c.       Kunjungan ANC
Trimester  I
      Frekuensi         : 1  Kali          
      Keluhan           : Mual, muntah
      Komplikasi      : Tidak ada
      Terapi              : B6, Bcomp

Trimester  II
Frekuensi         : 1 Kali
Keluhan           : keluar lendir darah
Komplikasi      : Tidak ada
Terapi              : Fe, Kalk

Trimester  III
Frekuensi         : -
Keluhan           : -
Komplikasi      : -
Terapi              : -

d.      Imunisasi TT :   1  Kali
TT 1     : tanggal 3-1-2011
TT 2     : tanggal .........
TT 3     : tanggal .........
TT 4     : tanggal .........
TT 5     : tanggal .........
e.       Pergerakan Janin selama 24 jam (dalam sehari)
Ibu mengatakan belum merasakan pergerakan janin

8.      Riwayat Kesehatan
a.       Penyakit yang pernah / sedang diderita(menular, menurun dan menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah / sedang menderita penyakit menular (Hepatitis, TBC, HIV) menurun (Hipertensi, DM, Asma) menahun (jantung, ginjal)
b.      Penyakit yang pernah / sedang diderita keluarga (menular, menurun dan menahun)
Ibu mengatakan dalam keluarga baik dari suami maupun ibu tidak ada yang pernah / sedang menderita penyakit menular (Hepatitis, TBC, HIV) menurun (Hipertensi, DM, Asma) menahun (jantung, ginjal)

c.       Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak ada riwayat keturunan kembar
d.      Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi
e.       Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak ada riwayat alegi obat

9.      Pola Pemenuhan Kebutuhan
Sebelum hamil                                     Saat Hamil
a.Nutrisi
   Makan                                                                     
   Frekuensi      : 3 x/hari                                  Frekuensi         : 3 x/hari
   Jenis             : Nasi,sayur,lauk                      Jenis                : Nasi, sayur,lauk
   Porsi             : 1 piring                                   Porsi               : 1 piring
   Pantangan    : Tidak ada                              Pantangan       : Tidak ada
   Keluhan        : Tidak ada                              Keluhan           : Tidak ada

   Minum
   Frekuensi      : 5 x/hari                                  Frekuensi         : 6 x/hari
   Jenis             : air putih, teh                          Jenis                : air putih, teh
   Porsi             : 1 gelas                                    Porsi               : 1 gelas
   Pantangan    : Tidak ada                              Pantangan       : Tidak ada
   Keluhan        : Tidak ada                              Keluhan           : Tidak ada

b.Eliminasi
   BAB            
   Frekuensi      : 1 x/hari                                  Frekuensi    : 1 x/hari
   Warna           : Kuning kecoklatan                Warna          : Kuning kecoklatan
   Konsistensi   : Lembek                                 Konsistensi  : Lembek
   Keluhan        : Tidak ada                              Keluhan      :Tidak ada

  BAK
  Frekuensi       : 5 x/hari                                  Frekuensi    : 6 x/hari
  Warna            : Kuning jernih                        Warna         : Kuning jernih
  Konsistensi    : Cair                                       Konsistensi  : Cair
  Keluhan         : Tidak ada                              Keluhan      : Tidak ada

                        c.Istiharat
  Tidur siang
  Lama             : 2 jam /hari                             Lama           : 2 jam/hari
  Keluhan         : Tidak ada                              Keluhan      : Tidak ada
 Tidur malam
  Lama             : 8 jam /hari                             Lama           : 8 jam/hari
  Keluhan         : Tidak ada                              Keluhan      : Tidak ada

                        d.Personal Hygiene
  Mandi                        : 2 x/hari                      Mandi              : 2x/hari
  Ganti Pakaian            : 2 x/hari                      Ganti Pakaian: 2x/hari
  Gosok gigi                 : 3 x/hari                      Gosok gigi       : 3x/hari
  Keramas                    : 3 x/mgg                     Keramas          : 3x/mgg
                      e.Pola seksualitas
  Frekuensi       : 3  x/minggu                           Frekuensi         : 1 x/hari
  Keluhan         : Tidak ada                              Keluhan           : Tidak ada

f.Pola aktifitas (Terkait kebiasaan fisik,olahraga)
   - ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari
    - ibu mengatakan melakukan aktifitas olahraga seperti berjalan-jalan di pagi
      hari

10.  Kebiasaan yang mengganggu kesehatan (merokok,minum jamu,minuman beralkohol)
- ibu megatakan tidak pernah melakukan kebiasaan yang mengganggu kesehatan  
  seperti merokok, minum jamu, minuman beralkohol

11.  Data Psikososial,Spiritual, dan ekonomi (penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap kelahiran, dukungan keluarga, hubungan dengan suami/keluarga/tetangga, perawatan bayi, kegiatan ibadah, kegiatan sosial, keadaan ekonomi keluarga)
-    Ibu mengatakan suami dan keluarga senang terhadap kehamilannya
-    Ibu mengatakan suami dan keluarga mendukung penuh kehamilannya
-    Ibu mengatakan hubungan dengan suami,keluarga, tetangga terjalin baik
-    Ibu mengatakan akan merawat bayinya sendiri
-    Ibu mengatakan rutin mengerjakan sholat 5 waktu
-    Ibu mengatakan rutin mengikuti pengajian mingguan dan arisan
-    Ibu mengatakan penghasilan keluarganya lancar
            12.Pengetahuan ibu (tentang kehamilan,persalinan, nifas )
-    Ibu mengatakan sudah mengerti tentang kehamilan
-    Ibu mengatakan sudah mengerti tentang persiapan dan proses persalinan
-    Ibu mengatakan sudah mengerti tentang masa nifas
            13.Lingkungan yang berpengaruh (sekitar rumah dan hewan peliharaan)
-    Ibu mengatakan lingkungan di sekitar rumah ibu aman,nyaman dan bersih
-    Ibu mengatakan tidak memiliki hewan peliharaan

C.     DATA OBYEKTIF
1.      Pemeriksaan Umum
Keadaan umum     : Lemah
Kesadaran             : Composmentis
Status Emosional  : Stabil
Tanda Vital Sign   :
Tekanan darah       : 100/70 mmHg               Nadi                        : 80 x/menit
Pernafasan             : 20x/menit                      Suhu            : 36,5ºC
Berat badan           : 63 kg                             Tinggi badan: 159cm

2.      Pemeriksaan Fisik
Kepala       : Hidrocepalus□ Messocepalusþ
Wajah        : Oval þ Lonjong□ Bulat□ cloasma □
Hidung      : Polip□ Sekret□ Bersihþ Simetrisþ
Mulut        : Kering□ Kharies□ Stomatitis□ Lidah bersihþ
Telinga      : Sumbatan serumen□ Infeksi□ Pendengaranþ
Leher         : Pembesaran kelenjar tiroid□ kelenjar parotis□ kelenjar limfe□
                  pembesaran kalenjar vena jugularis□
Dada         : Simetrisþ  Benjolan□ Pernafasan teraturþ  Denyut jantung teraturþ
                 Bunyi wezing□
Payudara   : Mamae membesarþ Areola hiperpigmentasiþ Putting susu     
                  menonjolþ
Abdomen  : Bekas luka□ Bekas operasi□ Strie albaþ
                  Palpasi:
Leopold I   : TFU : setinggi pusat Pada bagian fundus  teraba ballotemen                          Leopold II :  -                  
                   Leopold III : Tidak dilakukan
                   Leopold IV :Tidak dilakukan
                   Osborn test           : Tidak dilakukan
                   Pemeriksaan Mc.Donal
                   TFU :  20 cm                                            TBJ : (20-12)x155=1240gr
                   Auskultasi
                   Djj  : tidak terdengar denyut jantung
Ekstremitas atas    : Simetrisþ Bekas luka□ Oedem□ Kuku tidak pucatþ
                             Pergerakan normal þ
Ekstremitas bawah:Simetrisþ Bekas luka□ Oedem□ Varisesþ Kuku
                                 Tidak pucatþ Pergerakan Reflek patella kanan þ Reflek  
                                  patella kiriþ
Anus                      : Hemoroid : Ada□  Tidak adaþ
Genitalia luar         : dilakukan pemeriksaan genetalia eksternal terlihat adanya   
                                pengeluaran darah pervaginam dan terlihat gelembung-
                                gelembung mola seperti buah anggur
Pemeriksaan panggul : tidak dilakukan
(bila perlu)

3.Pemeriksaan Penunjang                          Tanggal : 12 februari 2012, Jam : 12.45wib
      HB : 10 gr%  Protein urine : tidak dilakukan
         4.Data Penunjang                                 Tanggal : 24 desember 2011 jam :13.00wib
                   Test hCG Positif (+)
              

II.    INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa Kebidanan
Seorang ibu Ny. ‘N’ umur 25 tahun G1P0A0Ah0 umur kehamilan 15 minggu dengan kehamilan molahidatidosa
Data dasar   :
1. Data Subjektif         :
    a. Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama.
    b. Ibu mengatakan berusia 25 tahun.
    c. Ibu mengatakan tidak  pernah keguguran.
    d. Ibu mengatakan mengeluarkan lendir darah sedikit-sedikit bersamaan 
       keluarnya gelembung
    e. Ibu mengatakan hpht nya  29-10-2011
    
2. Data Objektif          :
    - HPL 04 agustus 2012
    -TD : 110/70 mmHg
    - N:80x/m                S:36,5 ºC
    -HB : 10 gr %
Palpasi leopold  I : Tfu : setinggi pusat , teraba ballotment
 - Berat badan       : 63 kg                                                    Tinggi badan: 159cm
-    DJJ             : tidak terdengar
-          Genitalia luar   : terlihat adanya pengeluaran darah pervaginam  dan gelembung-gelembung mola seperti buah anggur
B.     Masalah.
Pusing, muntah-muntah ,dan ibu merasa cemas.

III.       DIAGNOSA POTENSIAL
Tumor ganas dari troboflast  (choriocarsinoma )

IV.    ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA

         A.Mandiri
             Tidak ada
          B.Kolaborasi
              Tidak ada
          C.Merujuk
              Merujuk ibu ke RS
V.      PERENCANAAN                         Tanggal :12-2-2012                      Jam : 12.40 wib
1. Beritahu ibu dan keluarga tentang kondisi ibu saat ini dan beritahu hasil pemeriksaan
2. Anjurkan ibu untuk istirahat
3. Berikan konseling pada ibu seperti tanda bahaya molahidatidosa
         4. Beri KIE tentang Nutrisi
          5. Beri ibu terapi obat
6. Merujuk ibu ke RS

VI.     PELAKSANAAN                         Tanggal :12 -2-2012                    Jam : 12.45 wib 1.Menjelaskan ibu dan keluarga tentang kondisi ibu saat ini bahwa ketika dilakukan      pemeriksaan leopold uterus teraba bulat lebar  teraba balotement, tinggi fundus uteri 20 cm, TBJ 1240 gr,melebihi umur kehamilan saat ini dan ketika pemeriksaan DJJ tidak terdengar denyut jantung janin, libatkan keluarga untuk memberikan  dukungan pada kehamilan.ibu.
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup  Istirahat tidur lebih kurang 8-9 jam perhari, Ibu dianjurkan untuk tidak melakukan aktifitas yang berat-berat karena dapat memperparah perdarahan yang parah pada vagina ibu
3. Memberikan konseling pada ibu mengenai kehamilan molahidatidosa
Menjelaskan pada ibu bahwa kehamilan ibu ini adalah kehamilan mola
kehamilan dimana jaringan plasenta (ari-ari) berkembang dan membelah terus menerus dalam jumlah yang berlebihan atau membentuk bergelembung atau seperti buah anggur,dan Memberitahu ibu bahaya kehamilan mola atau hamil anggur, kehamilan molahidatidosa ini harus digugurkan segera setelah diagnosa ditentukan karena dapat berlanjut menjadi choriocarsinoma yaitu tumor ganas dari troboflast yang biasa timbul setelah kehamilan molahidatidosa.dan  Ibu dapat hamil lagi, bila uterus ibu dilakukan kuretase agar dapat membersihkan jaringan-jaringan mola yang seperti buah anggur tersebut, ibu dapat hamil lagi setelah jarak 2 tahun dari.kehamilan.ini..
4. Menjelaskan pada ibu tentang nutrisi dan gizi yang baik yang mengandung protein, vitamin, karbohidrat, lemak, mineral yang dapat mencukupi kebutuhan kehamilan ibu saat ini seperti nasi, sayur, lauk misal : tempe, tahu, ikan, hati, daging, buah dan susu.
5. Memberikan ibu terapi obat berupa tablet FE dan kalk di minum sehari sekali setiap hari.
6. Memberitahu ibu dan keluarga untuk di lakukan rujukan kedokter spesialis kandungan untuk dilakukan pemeriksaan USG dan untuk di lakukan kuretase isap untuk membersihkan uterus dari sisa jaringan gelembung-gelembung mola yang seperti buah anggur
.
VII.   EVALUASI                                                        Tanggal:12-2-2012 jam:13.05 WIB
1.Ibu dan keluarga mengerti tentang kondisi ibu saat ini dah sudah mengetahui hasil    pemeriksaan
2. Ibu bersedia untuk banyak istirahat dan mengurangi aktifitas/pekerjaan berat
3. Ibu mengerti tentang konseling yang diberikan dan ibu sudah tahu kehamilan yang ibu alami dan sudah bisa menjelaskan kembali pada bidan saat di beri pertanyaan .
4. Ibu mengerti tentang nutrisi yang harus dipenuhi selama kehamilan
5. Ibu bersedia minum obat dan sudah tahu cara meminumnya
6. Ibu bersedia untuk memeriksakan keadaannya lebih lanjut ke dokter dan bersedia untuk di rujuk .


 DAFTAR PUSTAKA

Martaadisoebrata. 2000.ILMU KEBIDANAN.muhamedika:jakarta

SARWONO PRA.WIROHARDJO. Jakarta.2002 Hal 341-348.

Mochtar. R.Penerbit Buku Kedokteran. ECG. Jakarta. 1998.

Prawirohadjo,Mola Hidatidosa.Yayasan Bina Pustaka SARWONO
PRAWIROHADJO. Jakarta.

http://medicastore.com/penyakit/893/Mola_Hidatidosa_Hamil_Anggur.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar