Kamis, 16 Mei 2013

asma bronkhial


 Devy Oktaviyanti


I.I. PENGERTIAN

Asma dalam kehamilan adalah gangguan inflamasi kronik jalan napas terutama sel mast dan eosinofil sehingga menimbulkan gejala periodik berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk yang ditemukan pada wanita hamil.
Asma bronchial adalah gangguan fungsi aliran udara paru yang ditandai oleh kepekaan saluran nafas terhadap berbagai rangsangan dengar karakteristik bronkospasme, hiper sekresimukosa dan infeksi saluran pernafasan.
Asma bronchial adalah penyakit dengan karakteristik peningkatan hiperaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan. Dengan manifestasi penyempitan trachea dan bronkus yang luas dan menyeluruh dengan derajat yang berubah, karena pengobatan maupun secara spontan.
Asma bronkhial adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermitten, reversible dimana trakeobronkial berespon secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu. Asma bronchial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah baik secara spontan maupun hasil dari pengobatan.

I.2  IETIOLOG

Etiologi yang pasti dari asma belum diketahui, dari hasil penelitian yang dilakukan, menjelaskan bahwa saluran nafas penderita asma mempunyai sifat yang sangat khas, yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan.
Berdasarkan penyebabnya, asma bronkhial dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe,
yaitu :
1.      Ekstrinsik (alergik)
Ditandai dengan reaksi alergik yang disebabkan oleh faktor-faktor pencetus
yang spesifik, seperti debu, serbuk bunga, bulu binatang, obat-obatan (antibiotic dan aspirin) dan spora jamur. Asma ekstrinsik sering dihubungkan dengan adanya suatu predisposisi genetik terhadap alergi. Oleh karena itu jika ada faktor-faktor pencetus spesifik seperti yang disebutkan di atas, maka akan terjadi serangan asma ekstrinsik.


2.      Intrinsik (non alergik)
Ditandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhadap pencetus
yang tidak spesifik atau tidak diketahui, seperti udara dingin atau bisa juga disebabkan oleh adanya infeksi saluran pernafasan dan emosi. Serangan asma ini menjadi lebih berat dan sering sejalan dengan berlalunya waktu dan dapat berkembang menjadi bronkhitis kronik dan emfisema. Beberapa pasien akan mengalami asma gabungan.
3.      Asma gabungan
Bentuk asma yang paling umum. Asma ini mempunyai karakteristik dari
bentuk alergik dan non-alergik.
Ada beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi dan presipitasi timbulnya serangan  asma bronkhial.
a.       Faktor predisposisi
1.      Genetik
Dimana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum diketahui bagaimana cara penurunannya yang jelas. Penderita dengan penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga dekat juga menderita penyakit alergi. Karena adanya bakat alergi ini, penderita sangat mudah terkena penyakit asma bronkhial jika terpapar dengan foktor pencetus. Selain itu hipersentifisitas saluran pernafasannya juga bisa diturunkan.
b.      Faktor presipitasi
1.       Alergen
Dimana alergen dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
a.       Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan
ex: debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri dan polusi
b.       Ingestan, yang masuk melalui mulut
ex: makanan dan obat-obatan
c.       Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit
ex: perhiasan, logam dan jam tangan
2.       Perubahan cuaca
Cuaca lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering mempengaruhi asma. Atmosfir yang mendadak dingin merupakan faktor pemicu terjadinya serangan asma. Kadang-kadang serangan berhubungan dengan musim, seperti: musim hujan, musim kemarau,musim bunga. Hal ini berhubungan dengan arah angin serbuk bunga dan debu.

3 .  Stress
Stress/ gangguan emosi dapat menjadi pencetus serangan asma, selain itu juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada. Disamping gejala asma yang timbul harus segera diobati penderita asma yang mengalami stress/gangguanemosi perlu diberi nasehat untuk menyelesaikan masalah pribadinya. Karena jika stressnya belum diatasi maka gejala asmanya belum bisa diobati.
4.       Lingkungan kerja
Mempunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan asma. Hal ini berkaitan dengan dimana dia bekerja. Misalnya orang yang bekerja di laboratorium hewan, industri tekstil, pabrik asbes, polisi lalu lintas. Gejala ini membaik pada waktu libur atau cuti.
5.      Olah raga/ aktifitas jasmani yang berat
Sebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika melakukan aktifitas jasmani atau aloh raga yang berat. Lari cepat paling mudah menimbulkan serangan asma. Serangan asma karena aktifitas biasanya terjadi segera setelah selesai aktifitas tersebut.

I.3  PATOFISIOLOGI
Dasar kelainan pada asma adalah suatu hiperaktivitas bronkus yaitu sindroma klinik yang ditandai oleh kepekaan saluran nafas terhadap berbagai rangsangan, baik rangsangan dari dalam maupun dari luar.
Dengan manifestasi penyempitan saluran nafas yang menyeluruh dengan derajat yang berubah-ubah secara spontan atau dengan pengobatan.
Ada 2 komponen penyempitan saluran nafas pada asma yaitu :
a.   Bronkospasme
Disebabkan karena kontraksi otot polos bronkus.
b.   Inflamasi dinding mukosa saluran nafas
Menyebabkan edema dan hiopersekresi mukosa. Hal tersebut menyebabkan obstruksi aliran udara.

I.4. TANDA DAN GEJALA ASMA BRONKIAL :
a.   Batuk keras karena gatal di tenggorokan.
b.   Dipsnoe yang hebat.
c.   Cianosis pada ekstrenitas atas dan bawah.
d.   Nafas berbunyi / mengi (wheezing).
e.   Nadi cepat dan dangkal.
f.    Keringat dingin dan takut pada waktu serangan biasanya pada malam hari.
g.   Produksi spontan.

I.5. PENATALAKSANAAN MEDIS ASMA BRONCHIAL
Gunakan obat lokal seperti aminofilin atau kortikosteroid inhalasi atau oral pada serangan asma ringan . Obat antiasma modern umumnya tidak berpengaruh negatif terhadap janin selama digunakan sesuai anjuran dokter , kecuali adrenalin . Adrenalin mempengaruhi pertumbuhan janin akibat penyempitan pembuluh darah ke janin yang dapat mengganggu oksigenasi pada janin tersebut . Namun harus diingat bahwa aminofilin dapat menyebabkan penurunan kontraksi uterus saat persalinan nanti .
1.       Mencegah timbulnya stress
2.       Menghindari factor resiko (pencetus ) yang sudah diketahui, secara intensif
3.       Mencegah penggunaan obat seperti aspirin dan semacam yang dapat menjadi pencetus timbulanya serangan
4.       Pada asma yang ringan dapat digunakan obat – obat local yang berbentuk inhalasi, atau peroral seperti  isoproterenol.
5.       Pada keadaan lebih berat penderita harus dirawat dan serangan dapat dihilangkan dengan 1 atai lebih dari obat dibawah ini :
a.       Epineprin yang telah dilarutka (1:1000), 0,2-0,5 ml, disuntikan subkutis
b.      Isoproterenol (1:100) berupa inhalasi 3-7 hari
c.       Oksigen
d.      Aminofilin 250-500 mg (6mg/kg) dalam infuse glucose 5 %
e.      Hidrokortison 260-1000mg iv pelan-pelan atau /infuse dalam dekstrose 10%.







BAB II
ASUHAN KEBIDANAN ( ASKEB )


ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
NY S UMUR 25 TAHUN G1POAOAHO UMUR KEHAMILAN 36 MINGGU
DENGAN ASMA BRONCHIAL
DI BPS AMANAH BUNDA

NO. Register                                                      : 250
Masuk RS/PKM/BPM Tanggal/Pukul       : 1 April 2012/10.00 WIB
Dirawat Di Ruang                                              : periksa

1.       PENGKAJIAN DATA, Tanggal/Pukul: 1 april 2012/10.00 WIB                    Oleh:Bidan
A.      Biodata                                         ibu                                                          suami
1.       Nama                    :               Ny.S                                                       Tn.D                      
2.       Umur                    :               25 th                                                      30th
3.       Agama                  :               islam                                                      islam
4.       Suku/bangsa      :               jawa/Indonesia                                                jawa/indonesia
5.       Pendidikan         :               SMA                                                      SMA
6.       Pekerjaan           :               IRT                                                          wiraswasta
7.       Alamat                  :               Bantil. Rt 05 Rw 03 no 10.              Bantul, Rt 05 Rw 03 no 10
8.       No.hp                   :               085245231683                                    081345700613
B.      Data Subejektif
1.       Alasan datang / dirawat
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2.       Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasakan sesak saat bernafas
3.       Riwayat menstruasi
Menarche         :12 tahun                                 Lamanya          : 7 hari
Siklus               : 28 hari                                   Teratur             : Ya
Sifat Darah      :Cair                                         Keluhan           : tidak ada
4.      Riwayat Perkawinan
Status perkawinan        : sah                             Menikah Ke : Satu
Lama                           : 1 tahun                      Usia menikah pertamakali: 24 tahun
5.      Riwayat Obstetrik G1P0A0AH0
Hamil ke
Persalinan
Nifas
tanggal
Umur kehamilan
Jenis persalianan
penolong
komplikasi
Jk
BB lahir
lakrasi
komplikasi


















































Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama
6.      Riwayat Kontrasepsi yang digunakan
No
Jenis kontrasepsi
Pasang
Lepas
Tanggal
oleh
tempat
keluhan
tanggal
oleh
tempat
keluhan








































Ibu mengatakan belum pernah mengguanakan alat kontrasepsi

7.      Riwayat Kehamilan sekarang
a.       HPM          : 23 juli 2011                                       HPL : 30 April 2012
b.      ANC pertama umur kehamilan      : 8+5 minggu
c.       Kunjungan ANC
Trimester 1
Frekuensi   : 2 kali
Keluhan     : mual muntah
Komplikasi            : Tidak ada
Terapi        : B6 XXX 3x1 dan cymafort 1x1
Trimester II
Frekuensi   : 1 kali
Keluahan   : mual muntah berkurang
KOmplikasi           : tidak ada
Terapi        :calkceo 3x1, biomom 3x1
Trimester III
Frekuensi   :2 kali
Keluhan     : dada sesak, batuk disertai bunyi mengi
Komplikasi            : tidak ada
Terapi        :  aminophylline 3x1. Asam folat 1x1

d.      Imunisasi TT          : 2 kali
TT1            : Tanggal 15 mei 2011
TT2            : Tanggal 20 desember 2011
TT3            : Tanggal 5 febuari 2012
TT4            : Tanggal
TT5            : Tanggal
e.       Pergerakan janian selama 24 jam (dalam sehari)
Ibu mengatakan merasakan gerakan janinnya 10-12 kali dalam 12 jam
8.      Riwayat kesehatan
a.       Penyakit yang pernah/sedang diderita(menular.menurun dan menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular(IMS,hepatitis,HIV), menurun(DM,hipertensi,Asma),dan menahun( jantung,ginjal).
b.      Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga(menular,menurun,dan menahun)
Ibu mengatakan dari pihak keluarga ibu tidak ataupun dari pihak suami tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular (IMS,HIV,TBC,hepatitis),Menurun (DM,hipertensi.Asma), menahun(Jantung dan ginjal).
c.       Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan baik dari pihak ibu taupun pihak suami tidak memiliki riwayat keturunan kembar
d.      Riwayat Operasi
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat operasi
e.       Riwayat Alergi Obat
Ibu mengatkan tidak memiliki riwayat alergi obat
9.      Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari
Sebelum Hamil                                                                                    Saat Hamil
a.       Nutrisi
Makan
Frekuensi   :3x/hari                                                                        3-4x/hari
Jenis          :Nasi,Lauk.Sayur                                             Nasi.Lauk.Sayur.Buah
Porsi          : 1 porsi                                                           1 porsi
Pantangan  :tidak ada                                                         tidak ada
Keluhan     :tidak ada                                                         tidak ada

Minum
Frekuensi   :7-8x/hari                                                         7-8x/hari
Jenis          : air putih,air teh                                              air putih,susu
Porsi          :1 gelas                                                                        1 gelas
Pantangan  : tidak ada                                                        tidak ada
Keluhan     : tidak ada                                                        tidak ada
b.      Eliminasi
BAB
Frekuensi   : 1x/hari                                                           1x/hari
Warna        : kuning kecoklatan                                         kuning kecoklatan
Kosistensi  : lunak                                                             lunak
Keluhan     : tidak ada                                                        tidak ada
BAK
Frekuensi   :5-6xhari                                                          6-7x/hari
Warna        : kuning jernih                                                 kuning jernih
Konsistensi            : cair                                                                cair
Keluhan     : tidak ada                                                        tida-k ada
c.       Istirahat
Tidur Siang
Lama         : 1 jam/hari                                                      1 jam/hari
Keluhan     : tidak ada                                                        susah tidur
Tidur malam
Lama         :6-8 jam/hari                                                    6-8 jam/hari
Keluhan     : tidak ada                                                        tidak ada
d.      Personal Hygiene
Mandi                    : 2 x/hari                                                          2x/hari
Ganti pakaian        : 2 x/hari                                                          2x/hari
Gosok Gigi                        : 2x/hari                                                           2x/hari
Keramas                : 3x/hari                                                           3x/hari


e.       Pola Seksualitas
Frekuensi               :2- 3x/minggu                                                  1x/minggu
Keluhan                 : tidak ada                                                        tidak ada
f.       Pola Aktivitas (Terkait kegiatan fisik, olah raga)
Ibu mengatakan biasa melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju..mengepel.menyapu dan memasak.
10.   Kebiasaan yang mengganggu  kesehatan( merokok, minum jamu, minum beralkohol)
Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan yang emngganggu kesehatan seperti merokok.minum jamu dan minum beralkohol.
11.  Data psikososial,spiritual dan ekonomi (penenrimaan ibu/suami/keluarga terhadap kelahiran, dukungan keluarga,hubungan demgam suami/keluarga/tetangga, perawatan bayi, kegiatan ibadah,kegiatan social,keadaan ekonomi keluarga.
-          Ibu mengatakan suami dan keluara senang dengan kehamilannya
-          Ibu mengatakan hubungannya dengan suami dan keluarga baik
-          Ibu mengatakan akan merawat bayinya sendiri
-          Ibu mengatakan akan menyusui bayinya
-          Ibu mengatakan mengikuti kegiatan didesa
-          Ibu mengatakan rajin beribada
-          Ibu mengatakan keadaan ekonominya baik
12.  Pengetahuan ibu (tentang kehamilan,persalinan,nifas)
-          ibu mengatakan sudah mengetahui tentang kehamilannya
-          ibu mengtakan sudah pernah mendapat informasi tentang persalinan
-          ibu mengataka pernah mendapat informasi tentang laktasi
13.  Lingkungan yang berpengaruh (sekitar rumah dan hewan peliharaan)
-          Ibu mengatakan rumahnya jauh dari limbah industry
-          Ibu mngatakan tidak memiliki hewan peliharaan
C.     Data Obyektif
1.      Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum                       : Baik
Kesadaran                    : Composmentis
Status Emosional         : Stabil
Tanda Vital                  :
Tekanan Darah                        :120/90 mmHg                         Nadi     : 90x/menit
Pernapasan                  : 30x/menit                              Suhu    : 36.70 c
BB sebelum hamil       : 56kg                                      TB       : 155 cm
BB sat hamil                : 66kg                         
2.      Pemeriksaan Fisik
Kepala             : bersih, tidak ada nyeri tekan,tidak ada massa,tidak ada bekas luka
Wajah              : simetris, tidak oedem,tidak ada bekas luka, tidak ada cloasma
Mata                : simetris, konjungtiva merah muda,sclera putih, tidak ada tanda infeksi
Hidung             : simetris, bersi, tidak ada polip ,tidak ada tanda infeksi
Mulut               : simetris, bersih,tidak ad akaries gigi,gusi tidak berdarah,bibir kering,
Telinga             : simetris.bersih,ada gendang teling,tidak ada tanda infeksi
Leher               : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,parotis,limped an vena jugularis
Dada                : simetri,tidak ada retraksi dinding dada, ada wheezing
Payudara          : simetris,hiperpigmentasi areola,tidak ada benjolan
Abdomen         : ada pembesaran sesuai umur kehamilan, tidak ada luka bekas operasi, adanya linea nigra.tidak ada striae
 Palpasi
Leopold I         : TFU 3 jari dibawah PX .Pada bagian fundus teraba lunak, tidak melenting yaitu bokong janin.
Leopold II        : teraba tahanan keras memanjang pada perut ibu sebelah kanan yaitu punggung janin dan bagian- bagian kecil janin pada perut sebelah kiri ibu yaitu ekstremitas janin.
Leopold III      : pada bagian bawah perut teraba bulat, keras,melenting yaitu kepala janin.
Leopold IV      : bagian terendah janin belum masuk PAP,divergen
Osborn Test     :-
Pemeriksaan Mc.Donald          :
TFU     : 31 cm                                                            TBJ: (31-12)x155=2945 gram
Auskultasi
Djj       :130x/menit
Ekstremitas Atas          : simetris, jumlah jari lengkap, Gerakan aktif tidak oedem
Ekstermitas bawah       : simetris, Jumlah jari lengkap, Gerakan aktif, tidak oedem, tidak varises
Genetalia luar              : bersih, tidak ad pembesaran kelenjar bartholini,tidak varises
Pemeriksaan panggul   : tidak dilakukan
(bila perlu)
3.      Pemeriksaan Penunjang                       Tgl:1 april 2012                       Pukul:  10.15   WIB
Telah dilakukan pemeriksaan  laboratorium pada tanggal 25 maret 2012

4.      Data Penunjang                                    Tgl:1 april 2012                                   Pukul:  10.20   WIB
Hasil pemeriksaan laboratorium
-          PX sputum             : terdapat adanya Kristal charcot leyden yang merupakan degranulasi dari Kristal eosinopil
-          Px Darah: AGD normal, terdapat peningkatan dari SGOT dan LDH, Hiponatremia dan kadar leukosit kadang-kadang diatas 15.000 / mm3 ® menandakan terdapatnya suatu infeksi
-          Px faktor alergi : peningkatan IGE pada waktu serangan dan menurun pd waktu bebeas dari serangan
-          Px Radiologi (Foto thoraks) : Normal, juga digunakan untuk mengetahui, jika ada komplikasi seperti pneomonia.
-           Px tes kulit :Normal, untuk mencari faktor alergi
-            EKG : terdapatnya tanda-tanda hipertropi otot jantung
-          Px USG :Janin tunggal, hidup, intrauteri, presentasi kepala

II.INTERPRETASI DATA
A.     Diagnosa Kebidanan
Seorang ibu G1P0A0Ah0 umur 25 tahun umur kehamilan 36 minggu,janin tunggal, hidup intrauterine, preskep, puka, belum masuk PAP, dengan Asma Bronchial
Dasar:
Data subyektif:
a)Ibu mengatakan ini adalah kehamilan pertamanya.
b)Ibu mengatakan berumur 25 tahun.
c)Ibu mengatakan HPHT tanggal 23 Juli 2011
d)Ibu mengatakan gerakan janin aktif,
            e) ibu mengatakan dadanya sesak disertai batuk dan mengi



Data Obyektif:
a)      Palpasi
a.       Leopold I   : TFU 3 jari dibawah PX .Pada bagian fundus teraba lunak, tidak melenting yaitu bokong janin.
b.      Leopold II  : teraba tahanan keras memanjang pada perut ibu sebelah kanan yaitu punggung janin dan bagian- bagian kecil janin pada perut sebelah kiri ibu yaitu ekstremitas janin.
c.       Leopold III            : pada bagian bawah perut teraba bulat, keras,melenting yaitu kepala janin.
d.      Leopold IV            : bagian terendah janin belum masuk PAP,divergen

b. Auskultasi
DJJ : 130 kali/menit
Punctum maximum: berada di kuadran kanan bawah perut ibu.

c).TTV ibu:
Tekanan Darah                        :120/90 mmHg                         Nadi     : 90x/menit
Pernapasan                  : 30x/menit                              Suhu    : 36.70 c
BB sebelum hamil       : 56kg                                      TB       : 155 cm
BB sat hamil                : 66kg             
           
B.     Masalah
Sesak dada dan bising mengi

Data dasar
Ibu mengatakan sesak


III. IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL
            Potensial terjadi infeksi saluran nafas

IV. TINDAKAN SEGERA
A.     Mandiri
-       Memeriksa janin secara teratur melalui USG dan Doppler
-         Memberi obat yang tidak membahayakan janin
-         Anjurkan ibu untuk miring ke kiri saat tidur agar sirkulasi O2 ke janin lancar.

B.     Kolaborasi
Kolaborasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk emnemukan terapi yang tepat untuk menatalaksanakan pasien.

C.     Merujuk
Merukuk ke instansi kesehatan yang lebih memadai.



V. PERENCANAAN               Tanggal:           1 april 2012     Pukul: 10.25 WIB
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
2. Berikan nasihat pada ibu  untuk beraktifitas sesuai kemampuan dan menghindari factor pencetus asma
3 . Beritahu ibu posisi tidur yang nyaman
4. lakukan kolaborasi dengan dokter Sp.OG
5. Beritahu ibu pola nutrisi
6. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang satu minggu lagi atau jika ada keluhan

VI. PELAKSANAAN
1.      Memberitahu  ibu hasil pemeriksaan UK: 36 minggu, tanggal taksiran lahir 30 1pril 2012, TD: 120/90mmHg, R: 30x/menit, N: 90x/menit, s\S: 36,7oC. d
2.      Memberikan ibu nasihat untuk beraktifitas sesuai kemampuan dan menghindari yang menjadi factor pencetus asma seperti : stress, emosi, lingkungan kera, olah raga, dan istirahat yang cukup
3.      Member tahu ibu posisi tidur yang nyaman yaitu dengan miring kekiri kaki kiri lurus dan kaki kanan agak sedikit ditekuk,perut diganjal bantal keci,agar sirkulasi darah dan oksigen lancer sehingga hibu tidak merasakan sesak.
4.      Melakukan kolaborasi dengan dokter Sp.OG dalam pemberian obat :
a.       Ketotifen 2x1 mg/ hari
b.      Metaproterenol
5.      Memberitahu  ibu pola nutrisi yaitu banyak makan makanan yang mengandung karbo hidrat(nasi, kentang), protein (tahu,tempe) , sayuran hijau, serta buah-buahan..tetapi kurangi/hindari makanan yang dapat menyebabkan alergi sepertin telur, udang, kerang,  cumi, dan makanan yang menyebabkan batuk seperti gorengan, ikan asin, atau makanan yang berminyak serta menghindari makanan yang tidak matang atau setengah matang.
6.      Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang satu  minggu lagi atau apabila ada keluhan 8 april 2012


VII. EVALUASI
1.      Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya
2.      Ibu sudah mengerti dengan nasihat yang di berikan dan akan beraktivitas semampunya dan menghindari factor yang menjadi pencetus asma.
3.      Ibu sudah mengerti dengan posisi tidur yang nyaman dan akan mempraktikannya dirumah
4.      Ibu sudah di beri obat dari kolaborasi dengan dokter Sp.OG
5.       Ibu sudah mengetri tentang pola nutris dan akan menerapkannya dirumah sesuai yang di beritahu oleh bidan
6.      Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang satu minggu lagi atau jika ada keluhan.
























BAB III
PENUTUP


3.1.      KESIMPULAN

Asma bronchial adalah gangguan fungsi aliran udara paru yang ditandai oleh kepekaan saluran nafas terhadap berbagai rangsangan dengar karakteristik bronkospasme, hiper sekresimukosa dan infeksi saluran pernafasan. Asma dapat timbul pada berbagai usia, gejalanya bervariasi dari ringan sampai berat dan dapat dikontrol dengan berbagai cara. Gejala asma dapat ditimbulkan oleh berbagai rangsangan antara lain infeksi, alergi, obat-obatan, polusi udara, bahan kimia, beban kerja atau latihan fisik, bau-bauan yang merangsang dan emosi. .     
Obat-obatan : sama saja dengan obat-obat asma pada masa tidak hamil aminofilin, efidrin, epinefrin dan kortikosteroid. Pemberian kortikosteroid harus hati-hati ada kasus pre-eklamsi, karena obat ini dapat menyebabkan retensi cairan dan kenaikan tekanan darah. Juga harus tersedia tabung oksigen untuk menghadapi status asmatikus.


3.2       SARAN
.                               Pendeteksian dini melalui pemeriksaan antenatal sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Diadakannya penyuluhan kepada masyarakat terutama ibu hamil supaya memeriksakan kehamilannya secara teratur supaya dapat mendeteksi segala komplikasi secara dini agar dapat menurunkan tingkat kesakitan dan kematian ibu dan bayi.









DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono.2009.Ilmu Kebidanan.BP-SP:Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono.2002.Ilmu Kebidanan.BP-SP: Jakarta
http://modulkesehatan.blogspot.com/2012/12/makalah-asma-bronchial.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar